Selasa, 03 April 2018

Putra Mahkota Arab Menyebut Israel Berhak Atas Tanahnya Sendiri

Putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, mengatakan bahwa Israel berhak hidup dengan damai di tanahnya sendiri, memperkuat indikasi keeratan hubungan Agen Poker Online di balik layar kedua negara.

Pernyataan ini diucapkan saat menanggapi pemimpin redaksi majalah The Atlantic, Jeffrey Goldberg, yang bertanya, "Orang Yahudi memiliki hak atas setidaknya kampung halaman nenek moyangnya?"

Menjawab pertanyaan itu, Mohammed berkata, "Saya percaya setiap orang, di mana pun, berhak hidup di negaranya dengan damai. Saya percaya warga Palestina dan Israel berhak atas tanahnya sendiri."


Namun, Mohammed menekankan bahwa tetap harus ada kesepakatan damai untuk menjamin stabilitas bagi semua pihak dan agar dapat menjalin hubungan yang normal.
Sejak 2012, Saudi memang mendukung penuh Inisiatif Perdamaian Arab, yang terus menggaungkan solusi dua negara dalam konflik Israel dan Palestina.
Namun, belum pernah ada pejabat tinggi Saudi yang dengan lantang mengatakan bahwa Israel memiliki "hak" atas tanah tertentu.

Selama ini, Saudi juga mendukung Palestina untuk menjadi negara merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya. Judi Poker Online

Yerusalem sendiri adalah salah satu penyulut utama konflik Israel dan Palestina karena kedua negara memperebutkan wilayah penting bagi tiga agama itu sebagai ibu kota.
Jika tiba waktunya Mohammed mengambil alih takhta Saudi, dia akan menjadi penjaga salah satu situs suci umat Muslim, yaitu masjid Al-Aqsa yang terletak di Yerusalem.
Mohammed pun mengatakan kepada Goldberg bahwa dia tak mempermasalahkan Israel hidup berdampingan dengan warga Palestina selama Al-Aqsa terlindungi. 

Daftar dan Mainkan Poker Online Hanya Bersama kami di Pokernusa.me
"Kami memiliki perhatian keagamaan mengenai keyakinan di masjid suci di Yerusalem dan hak warga Palestina. Itu pendirian kami. Kami tak keberatan dengan orang lain," katanya, sebagaimana dikutip AFP.

Pernyataan ini menguatkan indikasi bahwa hubungan di balik layar antara Israel dan Saudi semakin kuat.
Kedua negara memang belum memiliki hubungan diplomatik. Namun, selama beberapa tahun belakangan, hubungan kedua negara diduga menguat karena memiliki musuh bersama, yaitu Iran, dan sekutu kuat yang sama, Amerika Serikat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar